Di bawah langit yang sama
Di atas bumi dipijak
Dalam kasih dan cinta
Hati runtuh bak gading yang retak
Kertasnya diatas meja
Penanya dibawah kolong
Semua hilang semata
Relung tak berisi kosong
Aku mulai menulis kata-kata
Bohong beradu dusta
Semua hilang entah kemana
Kucari tak kutemu jua
Penaku bertinta darah
Membuatku untuk berhenti
Ceritaku berubah jadi amarah
Emosiku tak terkendali
Aku tak mungkin untuk terhenti
Tapi tak hidup lagi
Kata cintaku tiada berarti
Tak layak lagi
Aku sadar akan semua ini
Pena-penaku hanya berantakan
Hatiku tak akan terisi
Kecuali dirimu dalam ingatan
Aku merindukanmu…..
Fajar Fitrianto, Limpakuwus, 13 Desember 2018
Hits: 0