Anjing-Anjing Bernyanyi

 

Kanan kiri belakangku
Anjing-anjing pemburu beradu
Menggonggong mengaum
Siapa yang lebih keras
Siapa yang lebih pantas
Duduk diatas tinta
Yang kosong penuh luka

Batas dan harapan
Kosong seperti angan
Angan yang kosong
Kosong yang omong
Omong kosong
Seperti nyanyian mereka
Si anjing-anjing buta
Menggonggong keras
Tiada batas, AH
Hanya nafsu dan angkara
Hanya kesombongan dan egois, ISSHH
Ah sudah sudahlah
Biarkan mereka bernyanyi
Nada yang tak merdu menusuk hati
Ah sudah sudahlah aku cukup berhenti
Menyinggung anjing-anjing itu yang hatinya mati….

 

– Fajar Fitrianto, Limpakuwus (bait 2) & Karangwangkal (bait 1), 28 September 2018 dalam Bagian Ketiga “Mereka yang Kehilangan Masa Depan” #PuisiSampah

 

Hits: 0

News Reporter