Virus Komputer merupakan suatu program atau aplikasi yang dapat memperbanyak, dan menyebar dengan sendirinya, dan menyebabkan efek negatif pada komputer yang terjangkit. Biasanya virus masuk kedalam komputer dengan cara menyisipkan dirinya dalam suatu file ataupun program. Efek yang ditimbulkan virus komputer pun beragam, mulai dari hilangnya file dari komputer, timbul error yang tidak biasa (misalnya freeze), program tidak dapat digunakan, hingga file yang dicuri. Virus juga dapat memungkinkan untuk merusak hardware pada komputer. Komputer yang terjangkit banyak virus biasanya sudah tidak bisa di bersihkan dengan antivirus lagi, dan salah satu caranya adalah membersihkan / format harddisk dalam komputer.
Lalu sejak kapan virus itu ada ? Virus sudah ada sejak pertama kali komputer muncul. Pertama kali virus yang dibuat adalah Perang Program atau Core War, dibuat dengan tujuan menyerang, memperbaiki dan memusnahkan program. Pada intinya, virus diciptakan untuk hal-hal yang berdampak merugikan. Seiring berkembangnya virus, pertahanan virus juga semakin berkembang untuk mencegah penyebaran yang semakin marak dan kerusakan yang tidak diinginkan. Pada tahun 1989, ditemukan virus polimorf, virus yang dengan sendirinya dapat mengubah diri menjadi varian baru yang terkenal dengan V2Px. Sekitar tahun 1990, ditemukan juga virus DIR II memiliki kemampuan menginfeksi program dengan cara menyerang data-data FAT.
Faktanya hampir 95% virus menyerang pengguna sistem operasi windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System.
BERIKUT DAFTAR VIRUSNYA:
1. CIH (1998)
Perkiraan kerusakan: 20 sampai 80 juta dolar di seluruh dunia, jumlah data PC yang rusak, jumlahnya tak terhitung karena saking banyaknya. Dilepaskan di Taiwan pada 1998, virus diakui sebagai salah satu virus paling berbahaya dan merusak yang pernah ada. Virus ini menginfeksi file executable pada Windows 95, Windows 98, dan ME. Pada PC, ia akan menginveksi file executable lainnya. Yang membuat CIH begitu berbahaya adalah, segera setelah diaktifkan, virus ini akan menimpa data pada hard drive PC, membuatnya tak bisa dioperasikan. Virus ini juga menimpa BIOS dan mencegah boot-up. Selain itu, virus ini mudah menyebar melalui perangkat lunak. CIH juga dikenal sebagai virus Chernobyl karena tanggal pemicu tegangannya sama dengan tanggal kecelakaan reaktor nuklir Chernobyl. Saat ini, virus ini bukan ancaman berarti.
2. Melissa (1999)
Perkiraan kerusakan: 300 sampai 600 juta dolar.
Pada Jumat, 26 Maret 1999, W97M/Melissa menjadi berita utama di seluruh dunia. Virus ini telah menginveksi 15 sampai 20 PC bisnis. Virus menyebar dengan sangat cepat sehingga Intel, Micosoft, dan sejumlah perusahaan lain yang menggunakan Outlook terpaksa mematikan seluruh sistem e-mail mereka agar bisa mengatasi kerusakan.
3. ILOVEYOU (2000)
Perkiraan kerusakan: 10 sampai 15 miliar dolar
Juga dikenal sebagai Loveletter dan The Love Bug, yang merupakan skrip Visual Basic dengan tanda genit: janti cinta. Pada 3 Mei 2000, ILOVEYOU pertama kali terdeteksi di Hong Kong. Bug ini dikirim melalui e-mail dengan subjek “ILOVEYOU” dan lampiran, Love-Letter-For-You.TXT.vbs. Serupa dengan Melissa, virus ini menyerang semua kontak Microsoft Outlook. Tak hanya itu, virus ini juga merusak file musik, gambar, dan lainnya dengan salinan dirinya sendiri. Yang lebih mengganggu, virus ini menyasar ID pengguna dan kata sandi pada mesin yang terinfeksi dan mengirimkannya lewat e-mail penciptanya.
4. Code Red (2001)
Perkiraan kerusakan: 2,6 miliar dolar
Code Red merupakan virus komputer yang dilepaskan pada server jaringan pada 13 Juli 2001. Virus ini disebut sangat jahat karena sasarannya: komputer yang menjalankan server web Server Informasi Internet (IIS) milik Microsoft. Ironisnya, sebulan kemudian, Microsoft merilis “ramuannya”. Itu artinya? Code Red dikenal juga sebagai Bady. Ia dirancang untuk melakukan kerusakan maksimal. Setelah terinfeksi, situs web akan menampilkan pesan: “HELLO! Selamat Datang di http://www.worm.com! Diretas oleh Orang China!” Tak berhenti di situ, virus ini juga akan mencari server rentan lainnya dan menginfeksinya. Dalam waktu kurang dari seminggu, virus ini telah menginfeksi hampir 400 ribu server, termasuk server web Gedung Putih.
5. SQL Slammer (2003)
Perkiraan kerusakan: karena virus ini meledak pada Sabtu, kerusakannya rendah dalam dolar.
Namun, virus ini berhasil menggasak 500 ribu server di seluruh dunia, dan benar-benar menutup aktivitas online Korea Selatan selama 12 jam. SQL Slammer, juga disebut Sapphire, diluncurkan pada 25 Januari 2003, dan sangat berbahaya untuk lalu-lintas internet global. Yang cukup menarik, virus ini tidak menyasar pengguna PC, tapi server. Dengan menyerang server, virus ini berhasil menginfeksi 75 ribu komputer dalam 10 menit.
6. Blaster (2003)
Perkiraan kerusakan: 2 sampai 10 miliar dolar, ratusan ribu PC terinfeksi
Musim pada 2003 adalah saat yang sulit bagi bisnis yang dijalankan dengan PC. Waktu itu, orang-orang IT dikejutkan dengan munculnya virus Blaster dan Sobig. Blaster, yang dikenal dengan Lovsan atau MSBlast, adalah yang pertama yang menyerang. Virus ini terdeteksi pada 11 Agustus dan menyebar dengan cepat. Ditransmisikan oleh jaringan dan lalu-lintas internet, virus ini mengeksploitasi kerentanan pada Windows 2000 dan Windows XP. Saat diaktifkan, pengguna PC akan mendapatkan pesan yang menyebut bahwa sistem shutdown mengancam. Tersembunyi dalam kode MSBLAST.EXE, virus ini membawa pesan: “I just want to say LOVE YOU SAN” dan “billy gates why do you make this possible? Stop making money and fix your software!!”
7. Sobig.F (2003)
Perkiraan kerusakan: 5 sampai 10 miliar dolar, lebih dari 1 juta PC terinfeksi
Sobig menyerang di tengah-tengah serangan Blaster pada Agustus 2003 dan melengkapi bulan menyedihkan bagi para pengguna PC, rumahan maupun perusahaan. Varian paling merusak adalah Sobig.F, yang menyebar dengan sangat cepat pada 19 Agustus hingga menghasilkan rekor (yang nantinya akan dipecahkan MyDoom) 1 juta duplikasi dirinya dalam 24 jam pertama. Virus menginfeksi komputer melalui lampiran e-mail. Saat diaktifkan, virus ini akan mengirimkan dirinya ke alamat e-mail yang ditemukan di sejumlah file lokal. Hasil akhirnya adalah jumlah besar lalu lintas internet.
8. Bagle (2004)
Perkiraan kerusakan: puluhan juta dolar … dan terus bertambah
Bagle, virus klasik namun canggih, memulai debutnya pada 18 Januari 2004. Kode berbahaya menginfeksi sistem milik pengguna melalui mekanisme tradisional—lampiran e-mail—dan kemudian menjelajahi file Windows yang bisa diserang untuk mereplikasi dirinya sendiri. Bahaya Bagle, dan 60 hingga 100 variannya, adalah ketika menginfeksi PC, virus akan membuka pintu belakang ke port TCP yang biasa digunakan untuk mengakses data—termasuk data keuangan. Virus ini kemudian mendapat antidotnya dengan kemunculan Bagle.B pada 28 Januari 2004.
9. MyDoom (2004)
Perkiraan kerusakan: pada puncaknya, sukses memperlambat kinerja internet global hingga 10 persen dan loading web hingga 50 persen. Untuk jangka waktu beberapa jam pada 26 Januari 2004, gelombang kejut MyDoom bisa dirasakan di seluruh dunia karena virus ini menyebar dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Virus yang dikenal dengan Norvarg menyebar dengan sendirinya dengan cara yang sangat licik: virus ini menayangkan dirinya sebagai lampiran dalam pesan kesalahan e-mail yang berisi teks “Mail Transaction Fail”. Ketika kita mengklik lampiran itu virus akan menyerang seluruh kontak yang ada dalam e-mail.
10. Sasser (2004)
Perkiraan kerusakan: puluhan juta dolar
Sasser menyebar pada 30 April 2004, dan cukup merusak untuk menutup komunikasi satelit untuk beberapa kantor berita di Prancis. Virus ini juga mengakibatkan pembatalan beberapa penerbangan maskapai Delta dan penutupan berbabagai sistem perusahaan di seluruh dunia. Tidak seperti kebanyakan virus lainnya, Sasser tidak ditransmisikan melalui e-mail dan tidak memerlukan interaksi pengguna untuk menyebar. Sebagai gantinya, virus ini mengeksploitas kelemahan keamanan pada sistem Windows 2000 dan Windows XP yang tidak diperbaharui. Saat berhasil mereplikasi, virus akan secara aktif memindai sistem tak terlindung lainnya dan mentransmisikan dirinya ke sistem-sistem itu. Sistem yang terinfeksi akan mengalami crash dan instabilitas berulang. Dan pencipta virus ini adalah seorang remaja Jerman berusia 17 menginjak 18 tahun.
11. Trojan
Trojan adalah salah satu jenis virus komputer yang dibuat dengan tujuan mencuri data dan bahkan dapat digunakan untuk mengendalikan data yang ada di dalam komputer korban. Virus ini sendiri biasanya muncul melalui internet dan juga email yang diterima oleh pengguna. Lewat media tersebut pulalah Trojan menginfeksi komputer pengguna. Maka dari itu, anda harus berhati-hati saat mengakses internet maupun membuka email, karena virus ini dapat mencuri informasi berharga yang ada pada komputer.
Trojan sendiri sebenarnya bukan berjenis virus, namun karena sifat dari Trojan ini mengganggu kinerja komputer, maka banyak orang-orang yang menggolongkanny
12. Worm
Meskipun tidak terlalu berbahaya, namun jika dibiarkan terus menerus maka virus ini akan membuat penyimpanan komputer anda penuh dengan sangat cepat. Pasalnya, Worm sendiri merupakan salah satu virus yang mempunyai kemampuan menggandakan diri.
Tentu saja ini tidak bisa terlalu lama dibiarkan berada di dalam komputer. Selain itu, Worm dapat menginfeksi komputer pengguna melalui email dan jaringan internet, sama halnya dengan Trojan
13. Multipartite Virus
Virus ini biasanya menyerang memori RAM yang kemudian akan menginfeksi sistem operasi tertentu lalu setelah itu merambah kebagian hardisk. Jika tidak diatasi dengan segera maka virus ini akan sangat menggangu.
Pasalnya, Multipartite Virus sendiri mempunyai kemampuan menyerang dengan cepat sehingga dinilai sangat membahayakan kesehatan RAM maupun Hardisk komputer anda.
14. Memory Resident Virus
Memory Resident Virus merupakan jenis virus komputer yang diciptakan untuk menginfeksi memori RAM.
Tentu efek yang ditimbulkan dari virus ini akan mengganggu program komputer dan bahkan dapat membuat komputer menjadi sangat lambat. Adapun Memory Resident Virus akan aktif secara otomatis ketika sistem operasi komputer dinyalakan.
15. Exploit
Exploit banyak digunakan untuk penentrasi baik secara legal ataupun ilegal untuk mencari kelemahan (vulnerability)
Banyak peneliti keamanan komputer menggunakan exploit untuk mendemonstrasik
16. FAT virus
FAT (File Allocation Table) adalah macam jenis nama virus komputer yang bertujuan untuk merusak file. Biasanya virus ini akan bersembunyi di tempat penyimpanan data pribadi.
Dimana kemampuan virus ini adalah menyembunyikan file penting kita, sehingga seakan-akan file tersebut hilang karena sulit untuk kita cari.
17. Companion virus
Companion virus merupakan jenis virus yang juga akan dapat mengganggu data pribadi. Virus ini akan bersembunyi di dalam hardisk. Dimana kemampuan virus ini akan membuat ekstensi yang berbeda dari ekstensi file yang asli. Lokasi di dalam hardisk, biasanya berkumpul dengan file baru. Pencegahan : install scan antivirus dan juga download firewall.
18. Directory virus
Directory virus, jenis virus ini memiliki kemampuan menginfeksi file dengan ekstensi exe atau com, lalu file tersebut akan dipindahkan. Dimana saat file dijalankan, maka secara otomatis virus ini akan terdeteksi dan akan menginfeksi sistem yang lain.
19. Macro Virus
Macro virus dapat menginfeksi file-file makro seperti .docm, .xls, .pps, dan sejenisnya. Virus jenis ini sering sekali datang dari e-mail diterima.
20. Boot Sector Virus
Boot Sector Virus merupakan jenis virus pada komputer yang mampu menginfeksi bagian terkecil dari sebuah perangkat komputer yang disebut disk boot sector. Ketika sistem komputer bekerja, virus jenis ini mampu bergerak ke mana pun untuk menginfeksi file yang ada. Cara mengatasi virus ini adalah dengan melakukan setting hard drive kamu ke dalamWrite Protect.
21. Overwrite Virus
Overwrite Virus mampu menghapus file atau data yang sudah terinfeksi tanpa mengurangi kapasitas hard disk komputer. Jadi, pada dasarnya file yang terinfeksi tersebut akan hilang, tetapi kapasitas hard disk akan tetap normal, seolah-olah file tersebut masih ada di dalam direktori. Tentu hal ini akan membuat kita tidak merasa curiga kalau ada file yang terhapus di komputermu. Cara mengatasi virus jenis ini adalah dengan menghapus file yang terinfeksi sehingga tidak menyebar ke file yang lainnya.
22. Direct Action Virus
Direct Action Virus merupakan virus komputer yang mampu menginfeksi jenis file Bat Autoxec yang terletak pada direktori hard disk. Jenis virus komputer ini biasanya aktif saat sistem operasipertama kali melakukan booting.
Selain itu, virus ini juga mampu menginfeksi perangkat eksternal seperti hard disk dan flashdisk, yang mana mampu membuat virus ini menyebar dari komputer satu ke komputer yang lain.
Cara mengatasinya sangat mudah yaitu dengan melakukan scanning secara teratur menggunakan antivirus.
23. Polymorphic Virus
Polymorphic Virus adalah nama virus komputer yang menginfeksi enkripsi Polymorphic data. Virus jenis ini akan memberi dampak buruk bagi suatu data dan fungsinya. Virus ini dapat berkembang dan membuat enkripsi sendiri yang dapat berubah-ubah sehingga sulit untuk dideteksi oleh Antivirus. Jika komputer sudah terserang oleh virus macam ini secara menyeluruh, hal yang dapat dilakukan hanya meminta bantuan para programer.
CARA DAN KIAT MENCEGAH KOMPUTER TERINFEKSI VIRUS
1. Gunakan Command Prompt
Menggunakan Command Prompt menjadi salah satu alternatif karena anda tidak perlu menggunakan aplikasi anti virus sebelumnya. Perhatikan cara dibawah ini agar tidak terjadi kekeliruan saat mengaplikasikan cara tersebut.
- Pertama, klik Start dan ketik cmd. Jika sudah, klik kanan untuk menjalankan sebagai administrator. Jadi, Run as administrator.
- Misalkan, yang akan anda tuju adalah drive D, maka ketik dir D: attrib -s -h /s /d . dan tekan enter. Jika anda ingin memeriksa drive selain D, maka tinggal ganti saja huruf D dengan lokasi drive yang akan anda periksa.
- Setelah itu, maka command prompt akan mengeksplorasi drive yang dipilih dan memuat semua file pada drive tersebut.
-
Kemudian, cari file yang menurut anda asing dengan format .EXE, yang dimana anda tidak pernah menginstall sebelumnya, hapus melalui command prompt ini.
- Jika tidak dapat dihapus, anda dapat search melalui Run, dan hapus file tersebut. Anda juga dapat menggunakan REGEDIT dengan cara Start > Run > Regedit > Edit > Find > masukkan nama file virus yang anda temukan di command prompt, dan hapus semua registry yang ada, termasuk folder sekalipun.
2. Matikan Layanan Mencurigakan Melalui Task Manager
Selanjutnya, anda dapat mengecek adanya virus menggunakan task manager, hal ini juga tidak menggunakan aplikasi anti virus sebelumnya. Simak cara penggunaannya berikut.
- Pertama, buka task manager dengan menekan CTRL + SHIFT + ESCAPE. Lihat, jika terdapat layanan yang mencurigakan, segera matikan!
- Kemudian, jalankan MSConfig.
- Langkah berikutnya, setelah masuk System Configuration, masuklah ke opsi Service. Anda diharuskan menghapus semua kolom centang yang mencurigakan. Misal, yang tidak pernah anda install namun terdapat pada pilihan tersebut.
- Setelah itu, masuk ke Startup. Di sini anda akan melihat file yang menurut anda mencurigakan. Tandai file yang mencurigakan.
- Sekarang, buka command prompt, kemudian cari file dengan nama yang mencurigakan. Hapus file tersebut melalui CMD, sama seperti cara pertama.
3. Cara Menghilangkan Virus di Laptop dengan Anti Virus
Selain dengan cara manual seperti yang telah disebutkan diatas, anda juga dapat menggunakan antivirus untuk menghilangkan virus berbahaya.
Misalnya, anda dapat menggunakan antivirus Smadav, Avast, AVG, Avira, Norton, Kaspersky dan lain-lain. Gunakan satu antivirus yang anda anggap terbaik, dan jangan lupa untuk melakukan update secara rutin, dan juga lakukan scaning dengan menjalankan antivirus. Jadi, bilamana virus menyusup, antivirus akan mendeteksi dan membersihkan file – file jahat tersebut.
4. Format Partisi
Selanjutnya adalah dengan cara melakukan format terhadap partisi yang telah diduga terkena virus. Cara yang satu ini tergolong beresiko dan tidak menjamin kesuksesan yang dapat anda raih. Akan tetapi, hal ini dapat dicoba dengan catatan virus yang anda alami adalah virus yang bersemayam di flashdisk atau memory card.
5. Install Ulang
Langkah lain yang dapat anda lakukan untuk menghapus virus di laptop dan mungkin merupakan salah satu opsi terakhir adalah dengan cara melakukan install ulang pada laptop. Install ulang dapat anda lakukan apabila infeksi yang terjadi pada windows telah sedemikian parah sehingga aplikasi anti virus pun tidak dapat mengatasinya dengan baik.
Sebelum memutuskan untuk melakukan cara yang satu ini, pastikan bahwa anda telah membackup data – data penting dari laptop. Dengan demikian, ketika anda melakukan instalasi ulang, data penting pada laptop tidak akan terhapus.
Silahkan terapkan cara menghilangkan virus di laptop yang menurut anda paling sesuai, semoga dengan menghapus virus yang ada, performa perangkat akan lebih meningkat.
6. Cara Menghilangkan Virus Shortcut
Sebelum lebih jauh, kenali terlebih dahulu apa itu virus shortcut. Virus shortcut bekerja dengan cara menyembunyikan file asli pada komputer ataupun flashdisk. Proses menyembunyikannya dilakukan dengan cara mengubah file attribut menjadi supper hidden. Selanjutnya, virus ini akan membuat duplicate file tersebut dalam bentuk shortcut.
Berbeda dengan cara kerja virus lain, virus ini sebenarnya tidak merusak file. Hanya saja disembunyikan dalam bentuk supper hidden. Jadi, jika komputer tidak di setting untuk menampilkan file yang memiliki attribut supper hidden, maka seolah – olah file yang asli tidak terlihat atau hilang.
Virus ini dapat timbul karena Flashdisk yang terinfeksi dari perangkat lain. Bisa juga dari komputer yang awalnya bersih dari virus, namun ditancapkan flashdisk yang telah mengidap virus tersebut. Jika itu terjadi, bagaimana cara menghilangkan virus shortcut? Simak ulasan dibawah ini.
Berikut cara mengatasi virus shortcut tanpa aplikasi :
- Tancapkan flashdisk ke komputer terlebih dahulu
- Setelah itu buka command prompt (CMD). Caranya, tekan tombol dengan lambang Windows + R.
- Jika sudah masuk di halaman command prompt, lalu cek posisi flashdisk. Misal Flashdisk berada di partisi G, maka anda harus mengetikkan G. Kemudian enter.
- Kemudian ketikkan perintah attrib -s -h -r -a * . * /s /d dan tunggu proses hingga selesai.
- Setelah itu, lakukan cek pada flashdisk. Apakah semua folder sudah kemabali normal? Jika sudah, maka hapus folder yang menurut anda aneh dan tidak jelas.
7. CARA LAIN
Berikut beberapa kiat yang dapat membantu melindungi Anda dari mengunduh perangkat lunak yang tidak diinginkan:
- Unduhlah hanya program dari situs web terpercaya. Apabila Anda tidak percaya pada program yang ingin diunduh, masukkan nama program ke dalam mesin pencari untuk melihat apakah orang lain telah melaporkan bahwa program tersebut berisi spyware.
- Bacalah semua peringatan keamanan, perjanjian lisensi, dan pernyataan privasi yang terkait dengan perangkat lunak yang diunduh.
- Jangan pernah mengeklik “Setuju” atau “OK” untuk menutup jendela yang Anda duga sebagai spyware. Sebaliknya, klik tanda “x” merah di sudut atas jendela atau tekan Alt + F4 pada keyboard untuk menutup jendela.
- Waspadalah terhadap dan program berbagi-file film dan musik populer “gratis”, dan pastikan bahwa Anda memahami semua perangkat lunak yang dikemas dengan program-program tersebut.
- Gunakan akun pengguna standar, dan bukan akun administrator. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi situs web Mengapa menggunakan akun standar dan bukan akun administrator.
Sumber:
- https://free.facebook.com/groups/113471989344155?view=permalink&id=376844993006852
- http://socs.binus.ac.id/2018/12/10/mengenal-virus-komputer-sejarah-jenis-serta-penanggulangannya/
- https://jalantikus.com/tips/virus-komputer-berbahaya-dan-cara-mengatasinya/
- http://jabar.tribunnews.com/2018/07/30/daftar-10-virus-komputer-paling-berbahaya-di-dunia-nomor-3-bernama-iloveyou?page=all
- https://www.berakal.com/cara-menghilangkan-virus-di-laptop/#!
Hits: 34