HARGA NAIK
Ketika itu
tarif pajak melonjak
Pangan sandang meradang
Tarif listrik ikut berderik
Profesor Kodok bermimpi
“Pemerintah malu pakai kolor
Hanya mau makan impor
Bermain api politik, kotor”
Dalam mimpi profesor Kodok
“Anggota dewan yang terhormat
Yang katanya wakil rakyat
Tetapi kenapa dibiarkan saja rakyat mati sekarat”
Ini bukan ,masalah apa
tetapi bagaimana
Ini bukan kapan
melainkan mengapa demikian
Harga-harga melonjak
Kami bingung bagaimana beranjak
Uang tak ada
harga tetap saja
Barang lokal tersedia
ah buat apa
Uang wahai uang
Bantulah turunkan harga-harga
Wahai Sang Penguasa Ruang
Bantulah bukakan lubuk hati mereka
Harga wahai harga
Bantulah dan sejahterakanlah
Wahai Sang Penguasa Dunia..!!??
Limpakuwus, 20 Juni 2018 oleh Fajar Fitrianto
Hits: 0