Objek Video
https://www.youtube.com/watch?v=dbJrb9ycYe0
Objek Musik
https://open.spotify.com/track/5TWT6pTJmRI2WbCpxdYXPp
https://itunes.apple.com/sg/album/semar-mesem-romo-mendem/1318580812
https://soundcloud.com/javahiphop/cintamu-sepahit-topi-miring
Objek Puisi
https://firanamrif.wordpress.com/2016/07/15/cintamu-sepahit-topi-miring-sindhunata/
Metodologi
Judul Skripsi | : | Sosok Sengkuni dalam Cintamu Sepahit Topi Miring |
Rumusan Masalah | : | 1. Bagaimana makna pembacaan heuristik dalam puisi Cintamu Sepahit Topi Miring karya Sindhunata?
2. Bagaimana makna pembacaan hermeneutik dalam puisi Cintamu Sepahit Topi Miring karya Sindhunata? 3. Siapakah sosok sengkuni yang dimaksud dalam puisi Cintamu Sepahit Topi Miring Karya Sindhunatha? |
Telaah Teori | : | Semiotika |
Metode Penelitian | : | Deskriptif Kualitatif |
Data | : | Terlampir |
Pustaka Rujukan
Faruk. 2012. Metode Penelitian Sastra, Sebuah Penjelajahan Awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Waluyo, Herman J.. Tahun. Apresiasi Puisi: Panduan Untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Zoest, Aart Van. 1993. Semiotika (terj.). Jakarta: Yayasan Sumber Agung
Puisi Cintamu Sepahit Topi Miring karya Sindhunata
Lagu Cintamu Sepahit Topi Miring arrasemen Jogja Hip Hop Foundation
Purwokerto, 04 Maret 2019
Pengusul,
Fajar Firianto
NIM J1B015006
Cintamu Sepahit Topi Miring (Sindhunata)
Senja di desa baron
Matahari tenggelam dalam kemaron
Lembu betina lari melompat-lompat
Dikejar-kejar anaknya yang kecil melompat
Senja lucu dengan kasih sayang ibu dan anak
Langit senja mengandung sapi beranak
Terpesona Ranto melihat, ia tertawa bergelegak
Dan berubah menjadi Ranto Gudel, sang pelawak
.
Jadi Marmoyo di panggung ketoprak
Ranto Gudel meminum arak
Terendam dalam ciu
Birahinya jadi biru
Diajaknya Nyai Dasima bercinta
Dengan cinta sepahit topi miring
Layar dibuka turun hujan gembukan
Dewi Mlenukgembuk datang
Membawa seguling roti cakwe
Marmoyo rebah terguling
Tidur dipangkuan Nyai Dasima
Yang sekeras ciu cangkol buah dadanya
.
Ke mana Ranto gudel pergi
Panggung selalu harum dengan arak wangi
Di Sriwedari jadi Petruk
Garengnya diajak mabuk
Bagongnya menggeloyor
Semarnya berjualan ciu cangkol
dengan terang lampu semprong
Pak Mloyo memukul kenong
Nong ji Nong ro
Giginya ompong menggerong:
Ranto Gudel Mendhem
Nyungsep di Bengawan Solo
Di sana ia lalu menyanyi:
Itu perahu, riwayatmu dulu
Kini sungaimu mengalirkan arak wangi
Dengan harumnya aku mandi
.
Thuyul gundul ke sana sini mengempit gendhul
Genderuwo thela-thelo tampak loyo
Jrangkong jalannya miring-miring dhoyong
Dhemit setan wedhon
Anak-anak Bathari Durga dari bukit Krendhawahana
Semuanya mabuk menari-nari:
Sengkuni leda-lede
Mimpin baris ngarep dhewe
Eh barisane menggok
Sengkuni kok malah ndheprok
.
Belum selesai menabuh kenong
Nong ji, nong ro
Pak Mloyo pulang geloyoran
abu-abu wajahnya terendam ciu
Dari jauh Ranto Gudel melihatnya
Duduk berjongkok di Bengawan Solo:
Air mengalir sampai jauh
Membawa botol-botol cangkol
yang mengapung-ngapung seperti lampion
Nyalanya bundar, berbunyi seperti kenong
Pak Mloyo terguling ke Bengawan Solo
Dengan irama nong ji nong ro
Ranto Gudel tertawa:
Itu perahu botol cangkol
Mengalir sampai jauh
Akhirnya ke laut berombak ciu
.
Malam berpayung hitam
Hitam dibuka dengan bulan
Ranto Gudel minum arak berkonang
Mengantar gadis pulang, berdandan bidan
Roknya putih, baju putih
Serba putih lebih daripada peri
Tiba di pinggir kali
Ranto Gudel diajak ke kiri
Rumahnya temaram
Kursinya sedingin batu bulan
Birahinya menyentuh dingin
Tergeletak ia di atas kijing
Dhemit elek asu tenan
Mengumpat Ranto gudel geram
Ia marah terendam arak berkonang:
Asu baru saja aku bercinta dengan setan
.
Cinta manusia seperti umbul penggung
Dulu bening sekarang keruh
Dulu kerajaan sekarang desa
Ranto Gudel dengan empat istrinya
Tak pernah abadi cintanya
.
Memang enak jadi Wedhus daripada manusia
Bila mati, manusia dikubur di gundukan tanah
Kepalanya dikencingi Wedhus yang merumput
Nasib manusia hanyalah sengsara pada akhirnya
Mengapa kita mesti bersusah?
Hiduplah seperti Joko Lelur
Siangnya melamun minum limun
Malamnya bangun minum berminum
Lapen ciu cangkol arak berkonang
.
Sekarang di sudut-sudut rumah
Botol cangkol dipasangnya
untuk menolak dan menakut-nakuti tikus
Di hari tuanya Mbah Ranto mengenang
Bayangkan, ciu cangkol hanyalah spiritus
yang bisa mengusir tikus
Padahal aku minum sampai lampus:
Aku memang benar-benar Wedhus
.
Huekkk
Huekkkkk
Huekkkkk
.
Wi-wis
.
Hits: 18