Dingin
Aku berjalan di dekat api
Yang penuh dengan darah luka dan benci
Berkobar panas indah tak suci…
Membakar semua nafas hati mencintai
Semua yang kurasa menjadi hilang
Dinginnya terbakar abu dan arang
Akupun terkapar seperti orang-orang
Hilang jauh tanpa rasa sayang
Awab yang sedari tadi hitam pekat diatas api
Berubah jadi cerah bulan sembunyi
Namun rintik air turun membasahi
Rasa dingin yang semakin dingin di malam tadi
Akupun bertanya kepada TUHAN
Apakah ini hanya sekedar ujian
Aku sudah tak sanggup untuk menahan
Rasa dingin ini yang bergerak perlahan
TUHAN-pun menjawab ini karena dusta
Karena kau bohongi kaum wanita
Yang dia lembah dan tiada daya
Kau dilaknat untuk merasakannya
Aku kembali bertanya kepada TUHAN
Sebenarnya apa yang aku lakukan
Khilaf atau sengaja itu perbuatan
Akupun menunggu semua jawaban
DIA-pun menjawab itu tanggung jawab
Laknatmu itu bukan tiada sebab
Coba kau pikir apa yang telah kau buat
Coba kau renungi nafasmu yang sembap
Akupun berhenti untuk bertanya
Aku renungi dengan mengapa
Aku yang salah ini itu nyatanya
Aku harus berhenti untuk melakukannya
Dingin kau pergi dan jangan kembali
Bagaimanapun aku telah mengakui
Jangan kau kembali dan menghantui
Lagipula akupun telah berjanji
~~~Limpakuwus~~~ 7 juli 2018
~~~AREA 17~~~
Hits: 0