Mata dan mentari
Senyum senyap menyapa
Hatiku yang terluka
Tergores luka kata
Dari unjung ke ujung
Mulut saling beradu
Mana siapa yang benar
Mana siapa yang salah
Aku angkat kepalaku
Bergumam dengan merdu
Lidah berkata apa
Usah kau acuh saja
Matanya yang kelabu
Mulut diam membisu
Rintikan air susu
Perlahan lenyap hilanglah
Katanya
Hatinya
Pikirannya
Tak usah kau bawa
Masuk kerelung hati
Atau jika mati
Napasmu terhenti
Perjuanganmu cukup sampai disini
– Fajar Fitrianto (Karangwangkal, 26 September 2018) dalam Bagian Ketiga “Mereka Yang Kehilangan Masa Depan”.
Hits: 0