NOTITLE
Suara sungai terbisik deras
Mengaliri rimbunnya pagi ini
Bak secawan air menetes meluap
Kertas dan tisu basah
Air itu membisikan raganya
“Siapakah yang mampu mengalir?”
Kemudian senyaplah segala
Bersama alir-alir air
Seluapan air disungai membanjiri kota
Penuh-penuh maksiat dalamnya
Penuh-penuh ambisi
Serta egoistik dalam naungan syairnya
Senyap kembali senyap
Membasahi pipi kananmu
Membanjiri sontaknya jiwa
Diantara gelapnya mata
Sorangan duduk dihadapku
Kembali pertanyaan itu
“Siapakah yang mampu mengalir?”
Kesenyapan terhenti
Bersama terhentinya air itu di samudera
Aku adalah air itu
Yang membagaikan aku setetes embun
Diantara sejuta harapan
Yang membuatku sia
Dan Fana
Limpakuwus, 10-04-2018
Hits: 0