Usah

On

Usah   Mata dan mentari Senyum senyap menyapa Hatiku yang terluka Tergores luka kata Dari unjung ke ujung Mulut saling beradu Mana siapa yang benar Mana siapa yang salah Aku angkat kepalaku Bergumam dengan merdu Lidah berkata apa Usah kau acuh saja…

Kepada Yang Mati Di Ujung Jalan

On

Kepada Yang Mati Di Ujung Jalan Sepanjang mata memandang Daun-daun kehidupan mulai terkenang Terbayang dalam pikiran-pikiran kotor Berdebu tertinggal kehidupan yang molor Kotor ah seperti janji mereka yang dusta Binasa terlena terbongkar tersiar Amburadul bebas seperi napas Tinggi seperti matamu yang pasi…

Darah Pertama

On

Darah Pertama (3)   Dari usia sembilan Atau dua belas Atau diantaranya Atau juga selebihnya Darah pertama mengucur Tak disengaja Terjadwal Perbulan Dan seterusnya Darah pertama yang tak disengaja Keluar bagi tanda remaja Dari sorang wanita yang hendak dewasa – Fajar Fitrianto,…

Untuknya (yang pernah aku sakiti)

On

Untuknya (yang pernah aku sakiti) —- Kepada secarik kertas di atas meja Kepada selongsong pena di bawah kolong Kepada kata yang pernah terlontar Kepada dirimu yang pernah kukenal Aku ingin menuliskan sebait cerita Penyesalanku yang tiada guna Menyakiti hatimu yang penuh berbinar…

Kampus – #RinduKampungHalaman

On

Kampus – #RinduKampungHalaman Di negeri nan jauh di sana Kuberdiri tegak membuka mata Cahaya Gemerlap bersiap Busungkan dada Dengan bangga Membawa induk prestasi yang mulia Untuk Bangsa dan Cerita Untuk ayah ibu dan saudara Untuk mereka dan semua Yang mengenang Seperti percikan air…

Orang Miskin Dilarang Pintar

On

Orang Miskin Dilarang Pintar   Keluh kesah Bab sekolah Si miskin menderita Tiada upaya dari semuanya Untuk membantunya Sama saja Seperti pintu lemari terkunci penuh buku Tertutup asa tuk dibaca dan ditambah Semua hanya akan menjadi gelisah Parah! Pemerintah yang memang payah…

Darah Kami

On

DARAH KAMI   Dulu kami berjuang Dulu kami berperang Dulu kami pemenang Tapi sekarang kami tak terkenang   Darah kami tumpahkan Darah kami korbankan Darah kami cucurkan Darah kami darah kemenangan   Belanda cucurkan darah kami Jepang luluhkan derajat kami PKI tumpahkan…

Menulis

On

Menulis   Aliran kata-kata menusupi pembuluh darah Mencoba menghilangkan sepi hati yang gundah   Dengan kata nada dan irama Dengan bahasa yang metafora Dengan alunan sepuntung rima Membebaskanku dari penjara rimba   Aku tuliskan sajak itu di selembar kertas Aku lantunkan dengan…

Anak Perempuan

On

Anak Perempuan   Nada dan alunan cahaya yang menerpa Kerlingan mentari di ufuk cakrawala Pagi buta dari raja tuan bersabda Hendaklah bersiap ratu lahirkan anak wanita nan jelita   Gulitanya masih tersiar Kabar raja rakyat berlayar Bendera satu senantiasa berkibar Menguji nada…

Bersundal dengan Waktu

On

Bersundal dengan Waktu   Malam Minggu tepat waktu pukul tujuh Gugur jiwa hati runtuh, kisruh Suara angin yang bergemuruh Berteriak memaksa diriku yang semakin ambruk   Asa Asa yang tiada tara menggelora Bersama napasku yang mulai hancur Hilang ditelan masa yang ditelan…