Memori Pembunuhan
Tali dan janji
bergelantungan
Darah dan emosi
berceceran
Daging dan pengkhianatan
Berserakan
Aku yang dulu hidup dengan dua mata
kini mati ditelantarkan kata-kata
Aku yang dulu hidup dengan dua telinga
kini mati dibuang sia-sia
Aku yang dulu hidup dengan penuh cinta
kini mati ditebas nadi menutup usia
Aku ingat betul ketika kau membunuhku
dengan pisau kata-kata
dengan tali ocehan janji
dengan menggoreskan tinta
dengan pisau tajammu di dada
di nadi
di seluruh muka
dan kau menamparku
dengan kemaluanmu
Aku juga mengingat
ketika surat-suratku
kau bakar dan kau sulam
menjadi benang suci
tanda benci
Aku tak akan lagi bermain dengan api
Api yang keluar dari mulut bangsatmu
Itu
LMPKWS, 27 Juni 2018 oleh Fajar Fitrianto
Hits: 0